Pada dasarnya budidaya jamur tiram putih tidak memiliki hama
penyakit seperti jenis sayuran lainnya. Hama yang paling sering mengganggu pada
pembudidayaan Jamur Tiram dan Jamur Kuping adalah ulat. Di sini kami akan
mencoba membahas sedikit tentang hama ulat dan cara mengatasinya.
1)
Penyebab
alami dan kelembaban.
Secara alami ulat memang dapat tumbuh pada jamur tiram
terutama saat kondisi udara dengan kelembaban tinggi. Hama ulat banyak
menyerang pada saat musim hujan. Dan pada saat musim kemarau hampir jarang
terjadi serangan ulat pada jamur tiram.
Cara Mengatasi :
Usahakan pada saat pembuatan kumbung terdapat jendela yang
dapat dibuka dan ditutup, jadi sirkulasi udara pada kumbung dapat berjalan
lancar. Kelembapan yang terlalu tinggi bisa diatasi dengan memberikan sirkulasi
udara yang banyak.
2)
Penyebab
dari Luar
Dalam budidaya jamur tiram kebersihan memang sangat
diutamakan. Kebersihan kumbung yang kurang dijaga akan memicu tumbuhnya hama
bagi jamur. Sisa grajen kayu dan bonggol-bonggol jamur yang tidak dibersihkan
akan membusuk dan mengudang datangnya hewan-hewan kecil termasuk ulat.
Cara Mengatasi :
Jagalah kebersihan kumbung dengan baik, bersihkan kumbung
secara berkala.
3)
Sisa
Panen yang kurang Bersih
Setelah pemanenan kita harus sebisa mungkin membersihkan
sisa akar dari jamur tiram. Karena jika kita tidak membersihkan bonggol yang
masih tertinggal pada baglog, bonggol tersebut akan membusuk dan menimbulkan
hama ulat.
Cara Mengatasi :
Pastikan tidak ada bonggol yang tertinggal saat kita
melakukan pemanen. Cungkil bonggol setelah kit amemanen sampai terlihat grajen
kayunya.
4)
Penyebab
dari Baglog
Penyebab dari baglog ini biasa terjadi pada saat pembibitan.
Kemungkinan kurang sterilnya saat pembibitan menyebabkan bibit ulat terbawa
sampai ke dalam baglog. Kemudian proses pengovenan baglog mungkin kurang
sehingga tidak mampu membunuh bibit ulat yang ada pada baglog.
Cara Mengatasi :
bersihkan dengan sebersihnya baglog dengan melakukan
pencungkilanhingga terlihat serbuk gergajinya.
5)
Penanganan
Menggunakan Insektisida
Jika semua jenis penanganan itu masih belum dapat mengatasi
hama ulat, Ini karena ulat tersebut sudah meninggalkan telur dalam log sehingga
pembersihan lingkungan tidak mampu mengatasi dan membunuhnya.. Kondisi ini jika
dibiarkan terus, maka jamur yang dipanen akan terus menerus mengandung ulat.
Cara penanganan khusus ini sebenarnya tidak direkomendasikan
karena jamur termasuk tanaman organik, tetapi jika sangat terpaksa dapat
dilakukan.
Caranya adalah :
a) Cungkil semua jamur tiram yangada
dalam kumbung sampai tidak menyisakan, walaupun yang kecil sekalipun.
b) Gunakan insektisida (kami
menggunakan jenis Dichloros) sesuai dengan kadar atau takaran yang tertera
dalam produk.
c) Selama proses penyemprotan
insektisida, kumbung tidak boleh dilakukan penyiraman air seperti biasanya.
d) Proses penyiraman air dilakukan
setelah 3 hari dari proses penyemprotan insektisida. (Team Media Kotanimura)
No comments:
Post a Comment