Wednesday, September 26, 2012

PROSPEK JAMUR DI INDONESIA



Sejak tahun 1991 hingga akhir tahun 2003, jamur tiram menjadi komoditas nomor dua yang diproduksi dunia. Kenyataan ini menunjukkan bahwa jamur tiram lebih digemari dibanding jenis-jenis jamur lain seperti jamur shiitake dan jamur merang yang sebelumnya (sejak 1986) menempati peringkat kedua. Peringkat pertama dari daftar produksi jamur tersebut masih ditempati oleh jamur kancing (jamur champignon) (Gunawan dalam Novita, 2004). Budidaya jamur tiram mencapai masa-masa paling populer pada tahun 2001-2002. Antara tahun-tahun tersebut, jamur tiram di wilayah Bogor relative cukup banyak diusahakan oleh produsen lokal. jamur  memiliki rasa yang enak sehingga banyak orang yang suka mengkonsumsi jamur. produksi jamur di Indonesia selain di jual dalam negri produk jamur indonesia juga di ekspor ke luar negri tetapi jamur yang di ekspor dalam keadaan segar belum diolah. maka jamur memiliki prospek agribisnis yang baik jika dikembangkan dan dibudidayakan dengan serius.

Produk Olahan jamur


1. Jamur bisa di buat masakan seperti Sup Jamur, Soto Jamur, Pepes Jamur, Oseng-oseng Jamur, Jamur Crispy, Kripik Jamur, Mie Jamur dan Sate Jamur.

2. Kerupuk jamur

3. Permen jeli jamur tiram

4. Abon jamur tiram

5. Nugget jamur, Sossis jamur, Jamur asap, Bakso jamur, Bakso jamur goreng

Makanan Para Dewa

         Ribuan baglog tersimpan berjejer di dalam sebuah ruangan. Ada sekitar lima baris. Satu baris tersimpan 480 baglog. Baglog yang berisi serbuk kayu itu tidak lagi berwarna cokelat. Sekujurnya telah berwarna putih. Di ujung baglog itu tumbuh buah yang membesar dan bewarna putih. Seperti tiram. Umurnya sekitar 30 hari. Ya, itulah jamur tiram yang bahasa latinnnya disebut Pleurotus ostreatus.

       Jamur-jamur tersebut siap dipanen. Sang petani, Wasis Krisnadi, memetiknya dengan tangan. Dia dibantu oleh dua pekerja lainnya. Setelah memanen jamur itu, ruangan tersebut disemprotnya dengan air hujan. Hal itu dilakukan untuk menjaga kelembaban ruangan.
  
Kelembaban merupakan syarat mutlak dalam masa pemeliharaan jamur. Selama masa pemeliharaan suhu dan kelembaban harus berkisar 20-22 derajat celcius dan kelembaban 95-100% dengan cara pengembunan kumbung. Ada alat khusus yang bisa memantau kelembabab itu yang digantungkan Krisnadi di dalam ruangan.

Berbagai jenis jamur yang dikenal dan umum dikonsumsi masyarakat adalah jamur tiram, jamurmerang, dan jamur kuping campignon (jamur kancing).

Mengonsumsi jamur diketahui banyak manfaatnya. Beberapa khasiatnya sebagai obat anemia, memperbaiki gangguan pencernaan, mencegah tumor, kanker, hipertensi, dan kencing manis serta dapat menurunkan kadar kolesterol. 

“Bahkan Ibnu Sina, bapak ilmu kedokteran, banyak menggunakan jamur pada resep pengobatan penyakit berbahaya,” kata Krisnadi. Disamping menjaga vitalitas (afrodiziak) baik untuk laki-laki maupun perempuan, jamur juga membantu mengatasi kekurangan gizi karena kaya akan vitamin. 

Jamur juga dikenal mengandung berbagai macam asam amino yang bermanfaat bagi tubuh seperti leusine, isoleusine, valine, lysine, tritophan, treonine, methionine, phenylalanin dan Histidin. “Karenanya jamur disebut juga sebagai makanan para Dewa,” kata alumnus SMAN 1 Pontianak ini.

Salah satu makanan alternatif bagi para vegetarian karena rasanya seperti daging ayam ini juga banyak diekspor ke negara seperti Singapura, Taiwan, Jepang dan Hongkong. (Team Media Kotanimura)

No comments:

Post a Comment