Sejak
tahun 1991 hingga akhir tahun 2003, jamur tiram menjadi komoditas nomor dua
yang diproduksi dunia. Kenyataan ini menunjukkan bahwa jamur tiram lebih
digemari dibanding jenis-jenis jamur lain seperti jamur shiitake dan jamur
merang yang sebelumnya (sejak 1986) menempati peringkat kedua. Peringkat
pertama dari daftar produksi jamur tersebut masih ditempati oleh jamur kancing
(jamur champignon) (Gunawan dalam Novita, 2004). Budidaya jamur tiram
mencapai masa-masa paling populer pada tahun 2001-2002. Antara tahun-tahun
tersebut, jamur tiram di wilayah Bogor relative cukup banyak diusahakan oleh
produsen lokal. jamur memiliki rasa yang enak sehingga banyak orang yang
suka mengkonsumsi jamur. produksi jamur di Indonesia selain di jual dalam negri
produk jamur indonesia juga di ekspor ke luar negri tetapi jamur yang di ekspor
dalam keadaan segar belum diolah. maka jamur memiliki prospek agribisnis yang
baik jika dikembangkan dan dibudidayakan dengan serius.
Produk
Olahan jamur
1. Jamur
bisa di buat masakan seperti Sup Jamur, Soto Jamur, Pepes Jamur, Oseng-oseng
Jamur, Jamur Crispy, Kripik Jamur, Mie Jamur dan Sate Jamur.
2. Kerupuk jamur
3. Permen jeli jamur tiram
4. Abon jamur tiram
5. Nugget jamur, Sossis jamur, Jamur asap, Bakso
jamur, Bakso jamur goreng
Makanan Para Dewa
Ribuan baglog tersimpan berjejer di dalam sebuah ruangan.
Ada sekitar lima baris. Satu baris tersimpan 480 baglog. Baglog yang berisi
serbuk kayu itu tidak lagi berwarna cokelat. Sekujurnya telah berwarna putih. Di ujung baglog itu tumbuh buah yang membesar dan bewarna
putih. Seperti tiram. Umurnya sekitar 30 hari. Ya, itulah jamur tiram yang
bahasa latinnnya disebut Pleurotus ostreatus.
Jamur-jamur tersebut siap dipanen. Sang petani, Wasis
Krisnadi, memetiknya dengan tangan. Dia dibantu oleh dua pekerja lainnya.
Setelah memanen jamur itu, ruangan tersebut disemprotnya dengan air hujan. Hal
itu dilakukan untuk menjaga kelembaban ruangan.
Kelembaban merupakan syarat mutlak
dalam masa pemeliharaan jamur. Selama masa pemeliharaan suhu dan kelembaban
harus berkisar 20-22 derajat celcius dan kelembaban 95-100% dengan cara
pengembunan kumbung. Ada alat khusus yang bisa memantau kelembabab itu yang
digantungkan Krisnadi di dalam ruangan.
Berbagai jenis jamur yang dikenal dan
umum dikonsumsi masyarakat adalah jamur tiram, jamurmerang, dan jamur kuping campignon
(jamur kancing).
Mengonsumsi jamur diketahui banyak
manfaatnya. Beberapa khasiatnya sebagai obat anemia, memperbaiki gangguan
pencernaan, mencegah tumor, kanker, hipertensi, dan kencing manis serta dapat
menurunkan kadar kolesterol.
“Bahkan Ibnu Sina, bapak ilmu kedokteran,
banyak menggunakan jamur pada resep pengobatan penyakit berbahaya,” kata
Krisnadi. Disamping menjaga vitalitas (afrodiziak) baik untuk laki-laki maupun
perempuan, jamur juga membantu mengatasi kekurangan gizi karena kaya akan
vitamin.
Jamur juga dikenal mengandung berbagai
macam asam amino yang bermanfaat bagi tubuh seperti leusine, isoleusine,
valine, lysine, tritophan, treonine, methionine, phenylalanin dan Histidin.
“Karenanya jamur disebut juga sebagai makanan para Dewa,” kata alumnus SMAN 1
Pontianak ini.
Salah satu makanan alternatif bagi para vegetarian karena
rasanya seperti daging ayam ini juga banyak diekspor ke negara seperti
Singapura, Taiwan, Jepang dan Hongkong.
(Team Media
Kotanimura)
No comments:
Post a Comment