Bibit jamur tiram pada dasarnya
terdiri dari 4 jenis yaitu bibit murni/kultur murni (P/Parental), bibit
induk (F1), log tebar (F2), dan log produksi (F3). Terdapat beberapa perbedaan
dalam teknik pembuatan dan komposisi medium ke 4 jenis bibit ini, berikut
penjelasannya :
1. Proses Pembuatan Kultur Murni
Jamur Tiram dengan Menggunakan Media PDA (Potatoes Dextrose Agar).
1.
Bibit Induk F1 (log botol)
Pembuatan bibit induk F1 bisa
menggunakan botol selai atau botol saus sebagai wadah medium.
Log botol merupakan tahap adaptasi
awal/peralihan miselium jamur tiram dari media PDA (Potato Dextrose Agar)
ke media produksi yang berupa serbuk kayu. salah satu Komposisi/formula medium
yang dapat digunakan diantaranya serbuk kayu : Jagung : Beras Merah : gula
Putih : NPK (tambahan) : Air secukupnya dengan perbandingan 100 : 100 :
25 : 4 : 1.
Proses pembuatannya :
a)
Campurkan semua bahan ke dalam panci
kemudian dimasak seperti menanak nasi.
b)
Setelah matang kemudian dinginkan
dan masukkan ke dalam botol sebanyak ¾ volume botol.
c)
Tutup botol dengan menggunakan
plastik tahan panas
d)
Sterilisasi menggunakan autoklaf /
panci presto selama 20 -30 menit.
e)
Log botol yang telah steril
selanjutnya diinokulasi dengan menggunakan miselium jamur tiram yang terdapat
pada medium PDA.
1.
Log tebar F2
Log tebar merupakan log adaptasi
miselium jamur tiram untuk skala produksi yang lebih besar. Komposisi medium F2
pada dasarnya sama dengan log produksi F3. Yang membedakannya hanya
kapasitas/bobot medium. Log tebar biasanya dibuat dengan bobot 0,5 kg.
Komposisi Medium yang digunakan
yaitu serbuk kayu : dedak : jagung : kapur (CaCO3) : NPK
dengan perbandingan 100 : 10 : 5 : 2,5 : 1.
Proses pembuatan :
a)
Semua bahan dicampurkan sambil
ditambahkan air. Banyaknya air disesuaikan hingga medium kompak yaitu ketika
dikepal tidak terurai dan ketika diperas tidak mengeluarkan air.
b)
Sebanyak 0,5 kg medium selanjutnya
dimasukkan ke dalam plastik tahan panas ukuran 1 kg kemudian padatkan dan
ditutup dengan mengikatnya menggunakan karet sambil menyelipkan kapas/kapuk
pada bagian atas.
c)
Sterilisasi selama tidak kurang dari
4 jam. Setelah steril, simpan log di tempat yang bersih.
d)
Setelah dingin inokulasikan miselium
jamur tiram yang berasal dari botol selai/saus.
1.
Log produksi F3
Teknik pembuatan pada dasarnya sama
dengan log sebar F2 dengan bobot yang lebih berat yaitu 2 kg. (Team Media Kotanimura)
No comments:
Post a Comment