KOTANIMURA: PEMUTIH ATAU PENDINGINAN INSTALASI UNTUK JAMUR

Saturday, July 21, 2012

PEMUTIH ATAU PENDINGINAN INSTALASI UNTUK JAMUR

Sehubungan jamur pengolahan blansing atau pendinginan instalasi sangat penting untuk kualitas produk akhir. Instalasi ini dibangun sehingga produk terus-menerus bisa berjalan tanpa ada yang rusak, yang kemudian diangkut dengan sistem. Dengan cara ini pengawetan jamur berkualitas tinggi adalah sanagat memungkinkan.

· Efisien transfer panas

· Optimal pendinginan

Melestarikan Jamur Segar Anda

Selama dua minggu ke depan kita akan menjelajahi banyak cara untuk melestarikan jamur segar Anda. Dari Pemutih untuk pengawetan, kita akan lihat bagaimana, mengapa dan pro dan kontra dari metode ini melestarikan.

Memulai blanching Jamur

Cara Rebus Jamur

Blansing adalah cara handiest untuk melestarikan sejumlah besar jamur. Pertama Anda harus mulai dengan mencuci jamur. Menempatkan mereka dalam saringan dan siram dengan air es mereka untuk menghilangkan partikel gambut. Selanjutnya, menjerumuskan jamur bersih langsung ke panci air mendidih. Hapus jamur setelah 3 menit dengan saringan dan terjun ke air dingin, ini akan segera menghentikan proses memasak. Setelah didinginkan, jamur harus dibilas dan kemudian tempat dalam wadah plastik freezer. Pastikan untuk meninggalkan ruang atas cukup, sekitar 1 inci, dalam wadah sehingga tidak pecah. Kecil 8 oz kontainer pekerjaan besar karena mereka biasanya cukup untuk jatuh ke resep apapun. Label wadah dengan tanggal dan pop ke dalam freezer.

Menggunakan
Jamur pucat yang besar ketika mereka digunakan dalam sup, semur, dan saus pasta. Prep semudah menghapus dari pembekuan dan menjatuhkan jamur beku ke dalam panci. Tidak perlu untuk defrost sebelum tangan.

Pro
- Blansing berhenti aksi enzimatik dan mencegah jamur dari berubah menjadi bubur.
- Sangat mudah dilakukan dalam jumlah besar jamur dalam waktu singkat.
- Sangat mudah digunakan, hanya menempatkan massa beku langsung ke panci masak.
- Menahan rasa jamur juga.

Kontra
- Jamur pucat bukan dari kualitas untuk menggoreng atau tumis atau renyah.
- Biasanya terbatas pada "Satu Memasak Pot" makanan jenis. (Team Media Kotanimura)

No comments:

Post a Comment

kotanimura Jaya Abadi

VISI DAN MISI KOTANIMURA

VISI

1. Menjadikan Koperasi Petani Jamur Nusantara (KOTANIMURA), sebagai badan usaha yang melakukan perubahan berpikir dari inward looking menjadi outward looking, sehingga mampu mengangkat taraf hidup, derajat, dan martabat anggota serta masyarakat petani dalam bidang kehidupan ekonomi sebagai basis bagi peningkatan kehidupan pendidikan, budaya, agama dan sosial serta aspek-aspek kehidupan lainnya.

2. Menjadikan KOTANIMURA sebagai lokomotif dan model alternatif dari sistem ekonomi kerakyatan dalam memberdayakan fungsi dan peran petani sebagai tulang punggung kehidupan ekonomi Nasional yang kini mengalami pasang surut dalam kancah pergulatan ekonomi nasional maupun global. 3. Membangun sikap mental dan keahlian profesional para anggota dan pengurus Koperasi dalam bidang garapan masing-masing, serta mampu menularkan keahlian dan profesionalisme kepada para petani yang menjadi mitra kerja dan lingkup sosial garapannya.

4. Menjadikan kebudayaan dan ke’arifan lokal sebagai aset.

MOTO PENCITRAAN:

“PERUBAHAN ITU PASTI: BERGERAK SEKARANG ATAU TIDAK SAMA SEKALI”

MOTO PENGELOLAAN:

DI JALAN INI TIADA TEMPAT UNTUK BERHENTI. SIKAP YANG LAMBAN BERARTI MATI. MEREKA YANG BERGERAK MEREKALAH YANG TERDEPAN. DIAM SEJENAK PUN AKAN TERGILAS. DAN SANG WAKTU TAK KENAL KOMPROMI.

MISI

1. Membangun tradisi kemitran sebagai azas ekonomi kerakyatan yang melibatkan dan menjadikan tradisi dan agama sebagai soko guru dan norma kehidupan ekonomi masyarakat. Tradisi yang dibangun di atas menaganut pada prinsip “saling asah, saling asih dan saling asuh.

2. Menyiapkan komunitas petani yang memiliki kesadaran terhadap pentingnya kelestarian lingkungan hidup. Hal ini merupakan paradigma dan norma yang dipegang teguh oleh para petani tradisonal, akan tetapi juga memiliki wawasan modern dan terbuka terhadap perkembangan teknologi. Serta memiliki apresiasi terhadap kelestarian lingkungan hidup.

3. Melakukan penyadaran budaya dan re-enkulturisasi budaya serta ke’arifan dalam kehidupan masyarakat petani, sehingga terbentuk kesadaran budaya dan terbentuk mental yang berpijak di atas nilai-nilai ke’rifan lokal dalam kehidupan masyarakat petani.

4. Melakukan dan mengembangkan tradisi penelitian di kalangan anggota koperasi dan para petani bagi pengembangan proses dan produk pertanian secara interdisipliner yang terpadu yang berlandasakan azas kelestarian, penguatan ekonomi dan nilai-nilai kemanusiaan.

5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang yang relevan dengan bidang garapan Koperasi, baik langsung maupun tidak langsung, bagi seluruh anggota Koperasi dan masyarakat petani demi terwujudnya komunitas yang memiliki sikap dan mental serta keahlian profesional dalam bidang garapan masing-masing. (Ketua Kotanimura)