Limbah
budidaya jamur tiram memang dapat merepotkan. Tidak jauh berbeda dengan
memindah limbah dari pemotongan kayu ke lingkungan anda, malah ditambah dengan
limbah plastik. Limbah
jamur tiram berupa media tanam baglog yang telah tidak produktif
sebenarnya, masih bias diambil manfaatnya. Serbuk gergaji yang telah lapuk ini
dimanfaatkan sebagai media cacing lumbricus, pupuk organik tanaman atau
budidaya lele.
Media Cacing Tanah (Cacing lumbricus rubellus)
Cacing sangat suka hidup di media yang berasal dari media
organik. Serbuk gergaji yang telah lunak memiliki pH netral dan kelembapan
cukup untuk pertumbuhan cacing.
Anda dapat sekaligus budidaya cacing
atau untuk membuat pupuk organik dari kotoran cacing (cascing). Pakan cacing
tanah pun berasal dari bahan organik seperti sayuran yang tidak terpakai. Cara
memberi makan cacing sangat mudah, gali sedikit media cacing lalu masukkan
sayur-sayuran dan tutup kembali.
Berikut beberapa manfaat dari cacing lumbricus:
· Karena mengandung
protein yang tinggi, cacing paling umum digunakan sebagai bahan makan / pakan
hewan ternak atau hewan budidaya seperti jenis burung/unggas, perikanan/ikan,
kodok, udang dan sebagainya.
· Cacing juga dapat
diolah sebagai bahan baku pembuatan kosmetik.
· Cacing lumbricus ini
sekarang juga sudah dikembangkan sebagai salah satu bahan obat karena dapat
menurunkan tekanan darah. Fungsi paling umumnya adalah dapat menurunkan
penyakit demam/panas dan meredakan penyakit tipus. Untuk ini biasanya cacing
dikeringkan lalu di ekstrak dalam bentuk kapsul.
· Kemudian, bagaimana
cara membudidayakan cacing ini? Untuk menjawab ini, kita harus memahami dulu
bagaimana kondisi yang terbaik untuk perkembangan cacing. yaitu:
· Tanah sebagai media
rumahnya harus mengandung banyak bahan organik, ini nantinya yang akan kita
ganti dengan media gergajian dari baglog buangan. cacing menyukai bahan yang
mudah membusuk karena mudah dicerna oleh tubuhnya.
· Cacing menyukai
kondisi dengan ph sedikit asam dan netral yang kurang lebih 6-7. Pada kondisi
ini bakteri dalam tubuh cacing dapat bekerja optimal untuk melakukan pembusukan
dan fermentasi. Kondisi ini harus benar-benar diperhatikan, karena jika pada
gergajian terjadi fermentasi berlebihan dan panas, maka justru dapat membunuh
cacing itu.
· Kelembaban optimal di
kisaran 30%
· Suhu yang disukai oleh
cacing karena dapat memicu pertumbuhan cacing dan perkembangbiakannya adalah
sekitar 15-25 derajat C, untuk ini tempat budidaya cacing sebaiknya terlindung
dari sinar matahari langsung. Kalau bisa dibuatkan semacam rumah atau naungan
sederhana sehingga terjaga suhu dan kelembabannya.
Untuk melakukan budidaya cacing,
kita harus terlebih dahulu memahami kondisi yang disenangi oleh cacing
tersebut. Pada awalnya budidaya cacing, secara umum diletakkan pada kotak-kotak
dalam jumlah banyak, selanjutnya cacing dikembangbiakkan di tempat tersebut.
Pupuk Organik Tanaman
Media serbuk gergaji dapat anda
campur dengan pupuk kandang ternak atau ayam petelur. Pengomposan akan lebih
bagus dan cepat apabila dibantu oleh mikroorganisme starter seperti EM4.
Selain itu limbah jamur tiram ini dapat anda campur dengan
tanah kebun atau arang sekam menjadi media tanam yang berdrainasi baik dan
cukup memiliki kelembapan.
Pemanfaatan pupuk organik ini dapat anda pakai untuk tanaman
sayur dan buah dalam pot atau pemupukan tanaman di pekarangan. Pekarangan
selain lebih indah juga dapat menghasilkan manfaat.
Pupuk organik yang saya buat dari
campuran kotoran ternak dan limbah baglog jamur menggunakan teknik
bokhasi, yaitu menggunakan EM4 atau effective microorganisme untuk mempercepat
proses pengomposan bahan pupuk tersebut. Caranya adalah sebagai
berikut :
Bahan Baku :
· Kotoran ternak 100 kg
· Limbah baglog 250 kg
· EM4 350 ml
· Gula 1/4 kg
· Dedak 10 kg
· Air secukupnya.
Cara
Pembuatan :
1. Gula dilarutkan dalam air kemudian
campurkan dengan EM4
2. Bahan - bahan (kotoran ternak, dedak
dan limbah baglog) dicampur sampai merata
3. campurkan larutan EM4 ke campuran
bahan tersebut dan aduk hingga tercampur sempurna. Untuk menentukan tingkat
kadar air dapat di cek dengan cara mengepal campuran tersebut dan jika tidak
ada air yang menetes saat dikepal dan bahan tetap menggumpal, berarti kadar air
sudah cukup.
4. setelah tercampur merata, campuran
ditumpuk menyerupai gunungan dengan ketinggian 1 meter.
5. tutup dengan terpal atau penutup
lainnya. setiap hari campuran tersebut diaduk untuk mendinginkan panas
yang dihasilkan dari proses fermentasi, kemudian ditumpuk lagi.
6. proses fermentasi hingga pupuk
matang selama 7 - 10 hari.
7. jika sudah dingin pupuk sudah dapat
digunakan.
Budidaya lele
Budidaya lele identik dengan kolam keruh dan berlumpur. nah,
media tanam ini dapat dimanfaatkan sebagai starter bersama pupuk kandang untuk
mengundang plankton sebagai pakan alami ikan.
Ketika ingin membuat kolam, pupuk kandang dan serbuk gergaji
ditabur ke dalam kolam kering. setelah pengomposan terjadi, kolam diisi air dan
dibiarkan hingga 1 minggu agar plankton tubuh dan berkembang. setelah itu bibit
lele dapat ditebar pada kolam yang telah ditambahkan limbah jamur tiram itu.
terima kasih banyak infonya yang sangat bermanfaat mas, saya akan segera praktekan ilmunya
ReplyDelete