Monday, July 23, 2012

LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM DENGAN BERAGAM MANFAAT

Limbah budidaya jamur tiram memang dapat merepotkan. Tidak jauh berbeda dengan memindah limbah dari pemotongan kayu ke lingkungan anda, malah ditambah dengan limbah plastik. Limbah jamur tiram berupa media tanam baglog yang telah tidak produktif sebenarnya, masih bias diambil manfaatnya. Serbuk gergaji yang telah lapuk ini dimanfaatkan sebagai media cacing lumbricus, pupuk organik tanaman atau budidaya lele.
Media Cacing Tanah (Cacing lumbricus rubellus)
Cacing sangat suka hidup di media yang berasal dari media organik. Serbuk gergaji yang telah lunak memiliki pH netral dan kelembapan cukup untuk pertumbuhan cacing.
Anda dapat sekaligus budidaya cacing atau untuk membuat pupuk organik dari kotoran cacing (cascing). Pakan cacing tanah pun berasal dari bahan organik seperti sayuran yang tidak terpakai. Cara memberi makan cacing sangat mudah, gali sedikit media cacing lalu masukkan sayur-sayuran dan tutup kembali.
Berikut beberapa manfaat dari cacing lumbricus:
·  Karena mengandung protein yang tinggi, cacing paling umum digunakan sebagai bahan makan / pakan hewan ternak atau hewan budidaya seperti jenis burung/unggas, perikanan/ikan, kodok, udang dan sebagainya.
·  Cacing juga dapat diolah sebagai bahan baku pembuatan kosmetik.
·  Cacing lumbricus ini sekarang juga sudah dikembangkan sebagai salah satu bahan obat karena dapat menurunkan tekanan darah. Fungsi paling umumnya adalah dapat menurunkan penyakit demam/panas dan meredakan penyakit tipus. Untuk ini biasanya cacing dikeringkan lalu di ekstrak dalam bentuk kapsul.
·  Kemudian, bagaimana cara membudidayakan cacing ini? Untuk menjawab ini, kita harus memahami dulu bagaimana kondisi yang terbaik untuk perkembangan cacing. yaitu:
·  Tanah sebagai media rumahnya harus mengandung banyak bahan organik, ini nantinya yang akan kita ganti dengan media gergajian dari baglog buangan. cacing menyukai bahan yang mudah membusuk karena mudah dicerna oleh tubuhnya.
·  Cacing menyukai kondisi dengan ph sedikit asam dan netral yang kurang lebih 6-7. Pada kondisi ini bakteri dalam tubuh cacing dapat bekerja optimal untuk melakukan pembusukan dan fermentasi. Kondisi ini harus benar-benar diperhatikan, karena jika pada gergajian terjadi fermentasi berlebihan dan panas, maka justru dapat membunuh cacing itu.
·  Kelembaban optimal di kisaran 30%
·  Suhu yang disukai oleh cacing karena dapat memicu pertumbuhan cacing dan perkembangbiakannya adalah sekitar 15-25 derajat C, untuk ini tempat budidaya cacing sebaiknya terlindung dari sinar matahari langsung. Kalau bisa dibuatkan semacam rumah atau naungan sederhana sehingga terjaga suhu dan kelembabannya.
Untuk melakukan budidaya cacing, kita harus terlebih dahulu memahami kondisi yang disenangi oleh cacing tersebut. Pada awalnya budidaya cacing, secara umum diletakkan pada kotak-kotak dalam jumlah banyak, selanjutnya cacing dikembangbiakkan di tempat tersebut.
Pupuk Organik Tanaman
Media serbuk gergaji dapat anda campur dengan pupuk kandang ternak atau ayam petelur. Pengomposan akan lebih bagus dan cepat apabila dibantu oleh mikroorganisme starter seperti EM4.
Selain itu limbah jamur tiram ini dapat anda campur dengan tanah kebun atau arang sekam menjadi media tanam yang berdrainasi baik dan cukup memiliki kelembapan.
Pemanfaatan pupuk organik ini dapat anda pakai untuk tanaman sayur dan buah dalam pot atau pemupukan tanaman di pekarangan. Pekarangan selain lebih indah juga dapat menghasilkan manfaat.
Pupuk organik yang saya buat dari campuran kotoran ternak dan limbah baglog jamur menggunakan teknik bokhasi, yaitu menggunakan EM4 atau effective microorganisme untuk mempercepat proses pengomposan bahan pupuk tersebut.  Caranya adalah sebagai berikut :
Bahan Baku :
·  Kotoran ternak 100 kg
·  Limbah baglog 250 kg
·  EM4 350 ml
·  Gula 1/4 kg
·  Dedak 10 kg
·  Air secukupnya.
Cara Pembuatan :
1.    Gula dilarutkan dalam air kemudian campurkan dengan EM4
2.    Bahan - bahan (kotoran ternak, dedak dan limbah baglog) dicampur sampai merata
3.    campurkan larutan EM4 ke campuran bahan tersebut dan aduk hingga tercampur sempurna.  Untuk menentukan tingkat kadar air dapat di cek dengan cara mengepal campuran tersebut dan jika tidak ada air yang menetes saat dikepal dan bahan tetap menggumpal, berarti kadar air sudah cukup.
4.    setelah tercampur merata, campuran ditumpuk menyerupai gunungan dengan ketinggian 1 meter.
5.    tutup dengan terpal atau penutup lainnya.  setiap hari campuran tersebut diaduk untuk mendinginkan panas yang dihasilkan dari proses fermentasi, kemudian ditumpuk lagi.
6.    proses fermentasi hingga pupuk matang selama 7 - 10 hari. 
7.    jika sudah dingin pupuk sudah dapat digunakan.
Budidaya lele
Budidaya lele identik dengan kolam keruh dan berlumpur. nah, media tanam ini dapat dimanfaatkan sebagai starter bersama pupuk kandang untuk mengundang plankton sebagai pakan alami ikan.
Ketika ingin membuat kolam, pupuk kandang dan serbuk gergaji ditabur ke dalam kolam kering. setelah pengomposan terjadi, kolam diisi air dan dibiarkan hingga 1 minggu agar plankton tubuh dan berkembang. setelah itu bibit lele dapat ditebar pada kolam yang telah ditambahkan limbah jamur tiram itu.
       
                   

1 comment:

  1. terima kasih banyak infonya yang sangat bermanfaat mas, saya akan segera praktekan ilmunya

    ReplyDelete