Friday, July 13, 2012

KANDUNGAN GIZI JAMUR KONSUMSI

            
Jamur merupakan tanaman yang tidak bisa melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Jamur hidup dengan cara mengambil zat-zat makanan, seperti selulosa, glukosa, lignin, protein, dan senyawa pati dari organisme lain. Dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh hifa (bagian yang bentuknya seperti benang halus, panjang kadang bercabang), bahan makanan tersebut diuraikan menjadi senyawa yang dapat diserap untuk pertumbuhan. Oleh karena itu jamur digolongkan sebagai tanaman heterotrofik, yaitu tanaman yang kehidupannya tergantung pada organisme lain. Diseluruh dunia ada ribuan spesies jamur yang tersebar dari wilayah subtropis yang cenderung dingin sampai kawasan tropis yang hangat. Dari ribuan jenis tersebut ada jamur yang merugikan dan ada pula yang menguntungkan, jamur yang merugikan adalah berbagai jenis jamur (fungsi) penyebab penyakit pada manusia dan tanaman, misalnya menyebabkan keracunan saat dikonsumsi, menjadi sumber penyakit kulit seperti panu, kadas dan kurap, atau jamur yang menyebabkan kayu cepat lapuk. Jamur yang menguntungkan adalah berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, misalnya untuk menghancurkan sampah organik, menghasilkan antibiotik untuk obat, atau jamur yang bermanfaat dalam pembuatan tempe, oncom dan alkohol. Termasuk jenis yang menguntungkan adalah jamur konsumsi yaitu jamur yang dapat dimakan tanpa menimbulkan efek racun. Jenisnya antara lain : jamur kuping, jamur tiram, jamur merang, jamur shitake, jamur champignon dan jamur barat.
Saat ini jamur merang, kuping, shitake, tiram dan champignon sudah dibudidayakan secara komersial untuk memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat. Sementara itu jamur barat belum bisa dibudidayakan dan kebutuhannya masih sangat tergantung dari alam. Jika musimnya tiba, jamur ini banyak dijual disepanjang jalan raya Bandung Sumedang tepatnya di kawasan cadas pangeran.
NILAI GIZI JAMUR
Walaupun rasanya hampir menyamai kelezatan daging kandungan lemak jamur lebih rendah sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. Jamur mengubah selulosa menjadi polisakarida yang bebas kolesterol sehingga orang yang mengonsumsinya terhindar dari resiko serang stroke. Selain itu kandungan protein jamur juga lebih tinggi dibandingkan dengan bahan makanan lain yang juga berasal dari tanaman. Gizi lain yang terkandung dalam jamur antara lain : Karbohidrat, berbagai mineral seperti Kalsium, Kalium, Fosfor dan Besi serta Vitamin B, B12 dan Vitamin C.

KANDUNGAN GIZI JENIS JAMUR KONSUMSI.

Jamur Merang : 1,8 (protein) 0,3 (lemak), 4 (karbohidrat)

Jamur Tiram : 27 (protein), 1,6 (lemak), 58 (karbohidrat)

Jamur Kuping : 8,4 (protein), 0,5 (lemak), 82,8 (karbohidrat)

Daging sapi : 21 (protein), 5,5 (lemak), 0,5 (karbohidrat)

Bayam : 0 (protein), 2,2 (lemak), 1,7 (karbohidrat)

Kentang : 2 (protein), 0 (lemak), 20,9 (karbohidrat)

Kubis : 1,5 (protein), 0,1 (lemak), 4,2 (karbohidrat)

Seledri : 0 (protein), 1,30 (lemak), 0,2 (karbohidrat)

JAMUR & KESEHATAN.

Selain fungsi utamanya sebagai bahan makanan, ada beberapa jenis jamur konsumsi yang memiliki khasiat obat (untuk kesehatan).
Berikut ini jenis-jenisnya :
JAMUR SHITAKE :
Mengandung lentinan atau polisakarida yang larut dalam air yang tersusun dalam bentuk beta 1,3, glukan dengan beta 1,6, dan beta 1,3 glukopiranosida. Kandungan senyawa ini dipercaya oleh para ahli kesehatan dapat menghambat pertumbuhan tumor dan kanker sampai 72 - 92 %.
JAMUR TIRAM :
Rendah kolestrol sehingga dapat mencegah penyakit darah tinggi (hipertensi) dan aman bagi mereka yang rentan terhadap serangan jantung, serta baik juga untuk dikonsumsi oleh ibu hami dan menyusui.
JAMUR MERANG :
Selain mengandung senyawa eritadenin yang berkhasiat sebagai anti racun, juga mengandung sejenis antibiotik yang berkhasiat mencegah kurang daran (anemia), kanker dan menurunkan tekanan darah tinggi.
JAMUR KUPING :
Lendirnya dipercaya oleh orang Tionghoa bisa meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan aliran darah, menurunkan kadar kolestrol dan menetralkan senyawa-senyawa toksin atau racun yang terkandung dalam bahan sayuran lain ketika dimasak bersama-sama . Hal ini telah dibuktikan oleh Profesor Harnmsmith, seorang pakar biologi dari Amerika Serikat yang dalam penelitiannya membuktikan sangat jarang terjadi pembekuan darah di dalam tubuh orang Tionghoa yang rajin mengkonsumsi jamur kuping. Selain itu ekstrak jamur kuping juga membuat sirkulasi darah lebih bebas bergerak dipembuluh jantung sehingga orang lebih energik. Berbeda dengan orang Tionghoa , orang Inggris percaya jika jamur kuping dapat menyembuhkan sakit tenggorokan hanya dengan mengkonsumsinya dalam bentuk olahan. (Team Media Kotanimura)

No comments:

Post a Comment