Jamur merupakan tanaman yang tidak
bisa melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Jamur
hidup dengan cara mengambil zat-zat makanan, seperti selulosa, glukosa, lignin, protein, dan senyawa pati dari organisme lain. Dengan bantuan
enzim yang diproduksi oleh hifa (bagian yang bentuknya seperti
benang halus, panjang kadang bercabang), bahan makanan tersebut diuraikan
menjadi senyawa yang dapat diserap untuk pertumbuhan. Oleh karena itu jamur
digolongkan sebagai tanaman heterotrofik,
yaitu tanaman yang kehidupannya tergantung pada organisme lain. Diseluruh dunia ada ribuan spesies jamur yang tersebar dari wilayah subtropis yang cenderung dingin sampai kawasan tropis yang hangat. Dari ribuan jenis tersebut ada jamur yang
merugikan dan ada pula yang menguntungkan, jamur yang merugikan adalah berbagai
jenis jamur (fungsi) penyebab penyakit pada manusia dan tanaman, misalnya
menyebabkan keracunan saat dikonsumsi, menjadi sumber penyakit kulit seperti
panu, kadas dan kurap, atau jamur yang menyebabkan kayu cepat lapuk. Jamur yang
menguntungkan adalah berbagai jenis jamur yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia, misalnya untuk menghancurkan sampah organik, menghasilkan antibiotik untuk obat, atau jamur yang
bermanfaat dalam pembuatan tempe, oncom
dan alkohol. Termasuk jenis yang menguntungkan adalah jamur konsumsi yaitu
jamur yang dapat dimakan tanpa menimbulkan efek racun. Jenisnya antara lain : jamur kuping, jamur tiram, jamur merang,
jamur shitake, jamur champignon dan jamur
barat.
Saat ini jamur merang, kuping, shitake, tiram dan champignon sudah dibudidayakan
secara komersial untuk memenuhi
kebutuhan yang semakin hari semakin meningkat. Sementara itu jamur barat belum
bisa dibudidayakan dan kebutuhannya masih sangat tergantung dari alam. Jika
musimnya tiba, jamur ini banyak dijual disepanjang jalan raya Bandung Sumedang
tepatnya di kawasan cadas pangeran.
NILAI GIZI JAMUR
Walaupun rasanya hampir menyamai
kelezatan daging kandungan lemak jamur lebih rendah sehingga lebih sehat untuk
dikonsumsi. Jamur mengubah selulosa
menjadi polisakarida yang bebas kolesterol sehingga orang yang
mengonsumsinya terhindar dari resiko
serang stroke. Selain itu kandungan protein jamur juga lebih tinggi
dibandingkan dengan bahan makanan lain yang juga berasal dari tanaman. Gizi
lain yang terkandung dalam jamur antara lain : Karbohidrat, berbagai mineral seperti Kalsium, Kalium, Fosfor dan Besi serta Vitamin B, B12 dan Vitamin C.
KANDUNGAN GIZI JENIS JAMUR KONSUMSI.
Jamur Merang : 1,8 (protein) 0,3 (lemak), 4 (karbohidrat)
Jamur Tiram : 27 (protein), 1,6 (lemak), 58 (karbohidrat)
Jamur Kuping : 8,4 (protein), 0,5 (lemak), 82,8 (karbohidrat)
Daging sapi : 21 (protein), 5,5 (lemak), 0,5 (karbohidrat)
Bayam : 0 (protein), 2,2 (lemak), 1,7 (karbohidrat)
Kentang : 2 (protein), 0 (lemak), 20,9 (karbohidrat)
Kubis : 1,5 (protein), 0,1 (lemak), 4,2 (karbohidrat)
Seledri : 0 (protein), 1,30 (lemak), 0,2 (karbohidrat)
JAMUR & KESEHATAN.
Selain fungsi utamanya sebagai bahan
makanan, ada beberapa jenis jamur konsumsi yang memiliki khasiat obat (untuk
kesehatan).
Berikut ini jenis-jenisnya :
JAMUR SHITAKE :
Mengandung lentinan atau polisakarida yang larut dalam air
yang tersusun dalam bentuk beta 1,3, glukan dengan beta 1,6, dan beta 1,3
glukopiranosida. Kandungan senyawa ini dipercaya oleh para ahli kesehatan dapat
menghambat pertumbuhan tumor dan kanker sampai 72 - 92 %.
JAMUR TIRAM :
Rendah kolestrol sehingga dapat
mencegah penyakit darah tinggi (hipertensi) dan aman bagi mereka yang rentan
terhadap serangan jantung, serta baik juga untuk dikonsumsi oleh ibu hami dan
menyusui.
JAMUR MERANG :
JAMUR MERANG :
Selain mengandung senyawa eritadenin
yang berkhasiat sebagai anti racun, juga mengandung sejenis antibiotik yang
berkhasiat mencegah kurang daran (anemia), kanker dan menurunkan tekanan darah
tinggi.
JAMUR KUPING :
Lendirnya dipercaya oleh orang
Tionghoa bisa meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan aliran darah,
menurunkan kadar kolestrol dan menetralkan senyawa-senyawa toksin atau racun
yang terkandung dalam bahan sayuran lain ketika dimasak bersama-sama . Hal ini
telah dibuktikan oleh Profesor Harnmsmith, seorang pakar biologi dari Amerika
Serikat yang dalam penelitiannya membuktikan sangat jarang terjadi pembekuan
darah di dalam tubuh orang Tionghoa yang rajin mengkonsumsi jamur kuping.
Selain itu ekstrak jamur kuping juga membuat sirkulasi darah lebih bebas
bergerak dipembuluh jantung sehingga orang lebih energik. Berbeda dengan orang
Tionghoa , orang Inggris percaya jika jamur kuping dapat menyembuhkan sakit
tenggorokan hanya dengan mengkonsumsinya dalam bentuk olahan. (Team Media Kotanimura)
No comments:
Post a Comment