Budidaya jamur tiram saat
ini mulai banyak dilirik para pelaku usaha/bisnis baik
yang berskala kecil sekedar untuk tambah-tambah penghasilan maupun yang
berskala besar sebagai industri budidaya jamur tiram. Seiring dengan semakin
banyaknya pelaku usaha/bisnis yang terjun, secara tidak langsung juga
menimbulkan permasalahan baru dari mengenai limbah budidaya jamur tiram,
terutama limbah baglog jamur tiram yang sudah habis masa tanamnya.
Sepertinya
terjadi permasalahan yang berulang mengenai limbah, padahal budidaya jamur
sebenarnya memanfaatkan limbah serbuk gergaji tapi setelah limbah tersebut
termanfaatkan muncul limbah baru lagi.
Maka dalam
hal ini sedikit kami menjelaskan untuk memberikan sedikit solusi sekaligus
informasi mengenai pemanfaatan limbah jamur tiram
terutama pemanfaatan limbah baglog-nya.
Pemanfaatan
limbah baglog jamur tiram :
1. Didaur ulang lagi sebagai media baglog.
Baglog yang sudah selesai/habis pakai masa
tanamnya bisa dipakai lagi untuk pembuatan baglog baru meskipun hasil
produksi jamur dari baglog tersebut nantinya akan sedikit berkurang
(hanya mencapai sekitar 80 %nya) dibanding bila menggunakan serbuk gergaji
baru. Tapi dapat mengurangi pembelian serbuk gergaji.
2. Dibuat pupuk kompos
Limbah baglog jamur tiram
dapat dijadikan pupuk kompos hanya dengan menambahkan EM4 dan bahan
organik lain, maka sudah bisa dimanfaatkan sebagai pupuk yang baik untuk
tanaman. Dan kalau punya hubungan dengan penjual/distributor pupuk maka bisa
sebagai hasil sampingan dari budidaya jamur tiram.
3. Digunakan sebagai pakan ternak
Limbah baglog jamur
mengandung nutrisi dan serat yang dibutuhkan oleh sapi perah, beberapa
penelitian telah menunjukkan nilai nutrisi yang sangat tinggi untuk hewan
ternak, dan dengan pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan selerah makan
bagi sapi, pakan dari limbah log jamur merupakan solusi bagi masalah
peternakan. Limbah baglog dibuat pakan ternak dengan menambahkan
tetes tebu dan bakteri pre-biotik yang berperan positif bagi ternak sapi.
4. Digunakan sebagai bahan bakar dalam
proses pengukusan
Jika tidak mau terlalu repot dan
susah maka dibakar saja dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam pembuatan baglog.
Tinggal di jemur dan setelah kering langsung bisa digunakan.
Berikut
cara pembuatan pupuk kompos dari Limbah Baglog Jamur Tiram :
A. Bahan-Bahan
:
1. Limbah Baglog 250 kg
2. Kotoran ternak ayam, sapi 250
kg
3. EM4 1 ltr
4. Gula merah/gula pasir ½ kg
5. Air secukupnya
B. Alat
yang digunakan :
1. Cangkul
2. Ember
3. Gayung
4. Gedek
5. Plastik
6. Mesin penghancur
C. Cara
membuatnya :
1. Limbah baglog yang sudah
disiapkan dihaluskan terlebih dahulu, setelah itu dicampur dengan kotoran
ternak ayam dan sapi.
2. Campurkan EM4 + gula kedalam air
sesuai ukuran bahan, lalu semprotkan dengan pompa gendong/gembor secara merata
(sambil diaduk)
3. Simpan ditempat yang tidak terkena
air lapisi dengan gedek atau plastik dan ditutup rapat dengan plastik. Bahan
difermentasi selama 4-7 hari, setiap hari diperiksa suhunya jangan sampai
melebihi 50 C, jika suhunya tinggi bahan diaduk sampai suhunya turun kembali.
4. Setelah 4-7 hari difermentasi, pupuk
kompos sudah siap digunakan.
Demikian
sedikit informasi yang bisa kami berikan
mengenai pemanfaatan limbah baglog jamur tiram. Semoga dapat menambah
ilmu dan keterampilan bagi rekan-rekan yang akan membudidayakan jamur tiram. (Team Media Kotanimura)
No comments:
Post a Comment