Kali ini kami akan sedikit menjelaskan
tentang beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang jamur tiram. Ketika
hama serta penyakit jamur mulai menyerang maka harus dengan segera mungkin
diatasi, namun dari kebanyakan petani jamur selalu mengambil jalan yang mudah,
yaitu dengan menggunakan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit yang
terlanjur menyerang jamur.
Jamur adalah jenis tanaman organic,
oleh karena itu sebisa mungkin terhindar
dari pestisida yang bisa menjadi boomerang bagi petani, karena jamur yang
terkena pestisida akan menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, Tetapi jika
penyakit yang menyerang jamur sudah dalam stadium parah tidak ada cara lain
dalam mengatasinya baru bisa menggunakan metode penyemprotan dengan pestisida,
tetapi ada aturannya. Hama dan penyakit ini akan mudah menyerang jamur
tiram jika kurang teliti dalam proses perawatan media tanam jamur atau baglog, hal ini akan menimbulkan masalah baru yang
nantinya akan menurunkan harga jual jamur itu sendiri, karena jamur yang
terserang penyakit mempunyai tampilan yang kurang bagus bahkan cenderung buruk,
hal ini dapat dilihat dari warna maupun fisik yang jelek. sebagai contoh, jamur
yang terserang ulat akan terlihat banyak lubang pada batang dan tudung pada
umumnya, serta mempunyai warna yang cenderung agak ke kuningan. Kebanyakan dari petani jamur kurang teliti
dalam menjaga kebersihan kumbung jamur, dari pengalaman ini, maka seringkali
terabaikan adalah penanganan pasca panen jamur. Penanganan pasca panen tersebut
meliputi :
1.
Pembersihan
sisa batang yang tertinggal di dalam cicin baglog.
2.
Pembersihan
sisa serbuk gergaji baglog yang jatuh dilantai kumbung.
Sebenarnya dua poin di atas sangatlah sepele, tetapi terkadang sering terlewati dalam proses pembersihannya. Akan tetapi masih dapat dimaklumi karena didalam satu kumbung terdapat ratusan bahkan sampai ribuan baglog jamur, maka dari itu dibutuhkan konsentrasi serta ketelitian yang tinggi agar dalam proses pembersihan tidak ada baglog yang tertinggal untuk dibersihkan. yang nantinya diharapkan dapat mengurangi resiko terserang penyakit serta dapat menghasilkan kualitas hasil panen yang maksimal dan dapat dijual dengan harga yang sebanding dengan kualitas jamur itu sendiri.
JENIS PENYAKIT JAMUR
Hama serangga yang sering menyerang jamur
Lycoriella spp
Bradysia Paupera spp
Hewan inilah yang perlu
diwaspadai, karena hewan ini menaruh larva, dan nantinya akan merusak batang
serta tudung jamur.
Laba Laba
Laba-laba dapat memakan miselium
dan tubuh buah jamur tiram. Selain itu, laba-laba juga dapat menyebarkan spora
jamur pengganggu. Pencegahan dapat dilakukan dengan menebarkan serbuk kapur
pada permukaan lantai dan dinding kumbung. Jika terdapat sarang laba-laba
(biasanya terdapat di sela-sela baglog) maka harus segera dimusnahkan.
Kontaminasi yang sering menyerang media tanam jamur tiram
Neuro Spora
Nama Latin : Neurospora spp
Nama Lain : Yellow Spot, Jamur
Oncom, Buto Oranye.
Karakter : Neurospora akan
menghambat pertumbuhan miselium dan tubuh buah. bahkan pada stadium parah akan
membuat miselium jamur tiram mati.
Ciri-ciri : Neurospora termasuk jamur yang susah di
matikan, karena karakter dari sporanya sendiri bersifat termofilik ( Mampu bertahan
dalam suhu tinggi ). dan mampu menyerang media baglog yang matang atau pun
tidak. Neurospora menghasilkan tepung “orange” pada permukaan kapas penyumbat
baglog.
Pemicu Kontaminasi : Penggunaan Nutrisi tinggi
pada media baglog jamur. Serbuk yang digunakan masih baru dan belum sempat
mengalami pengomposan.
Penyebaran : Kontak secara
langsung dengan spora jamur yang berwarna oranye, menyebar melalui udara karena
spora jamur tsb terbawa angin.
Pencegahan : Menurunkan jumlah
nutrisi pada media baglog. Melakukan pengomposan terhadap serbuk gergajian.
Disinfect dengan menggunakan cairan pemutih
pakaian, dengan cara merendam selama 1 jam sebelum semua peralatan sebelum
digunakan.
Trichoderma
Nama Latin : Trichoderma spp
Nama Lain : Green Mould, Green
Spot, Buto ijo.
Karakter : Dapat tumbuh pada
hampir semua jenis kayu, termasuk pada baglog jamur tiram, kuping, lingzhie
dll. Dapat menghambat pertumbuhan miselium yang berujung pada matinya miselium
jamur tiram, kuping, Maupun lingzhie.
Ciri-ciri : Terdapat flek hijau pada beberapa
bagian baglog, pada stadium parah flek tadi akan memenuhi seluruh media.
Penyebaran : Trichoderma dapat
menyebar melalui udara karena spora jamur tsb terbawa angin, kontak langsung
dengan spora trichoderma sehingga terbawa oleh pekerja yang menginokulasi
baglog.
Pencegahan : Dilakukan dengan melakukan sterilisasi media baglog dengan sempurna, usahakan sterilisasi mencapai suhu 100'C, disinfectan media yang digunakan untuk pekerjaan inokulasi.
Penanggulangan : Membuang jauh jauh baglog yang terkontaminasi trichoderma.
Pencegahan : Dilakukan dengan melakukan sterilisasi media baglog dengan sempurna, usahakan sterilisasi mencapai suhu 100'C, disinfectan media yang digunakan untuk pekerjaan inokulasi.
Penanggulangan : Membuang jauh jauh baglog yang terkontaminasi trichoderma.
Mucor
Nama Latin : Mucor spp
Nama Lain : Black bean, Black
Spot, Buto Ireng.
Karakter : Menghambat pertumbuhan
miselium yang berujung pada matinya atau melemahnya miselium jamur tiram.
Ciri-ciri : Kontaminasi diawali
dengan bercak bercak hitam pada baglog, pada stadium parah kontaminan akan
memenuhi baglog serta muncul benjolan benjolan mirip kacang hijau tetapi
berwarna hitam pekat.
Pencegahan : Mengurangi jumlah
tumpukan atau tingkat kerapatan susunan baglog pada saat proses inkubasi, serta
menjaga kelancaran sirkulasi ruang inkubasi.
Penanggulangan : Membuang jauh-jauh
baglog yang terkontaminasi mucor.
(Team Media Kotanimura)
No comments:
Post a Comment