Showing posts with label POSTING. Show all posts
Showing posts with label POSTING. Show all posts

Sunday, June 24, 2012

TIMBULNYA PENYAKIT PADA JAMUR TIRAM

      
     
Sebelum memahami hal-hal apa saja yang diperlukan dalam pencegahan, terlebih dahulu diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana penyakit dan hama dapat menyebar. Ada 5 cara/media utama yang dapat menyebabkan timbulnya hama dan penyakit :

1. Udara
2. Air
3. Tanah
4. Manusia
5. Bibit

Hama dan penyakit seperti spora jamur pengkontaminasi, bakteri pengganggu, ataupun virus dapat menyebar dengan mudah melalui aliran udara. Bahkan hama serangga dapat menyebar dengan cara terbang melawan aliran udara. Demikian pula dengan air, tanah, manusia, dan bibit dapat membawa sumber penyakit yang sama seperti udara.

Pengetahuan mengenai sumber timbulnya hama dan penyakit merupakan bagian penting dalam proses pencegahan. Oleh karena itu, kunci pencegahan timbulnya berbagai macam penyakit dan hama adalah dengan menjaga kebersihan dan sanitasi.

Ada 5 poin yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan:

1. Kelancaran sirkulasi udara
2. Kebersihan air
3. Pasteurisasi yang sempurna dan steril
4. Kebersihan pekerja
5. Kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di sekitar kumbung

Jenis-jenis hama dan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram diantaranya serangga, laba-laba, cacing, siput, rayap, jamur parasit dan saprofit, serta bakteri dan virus. Berikut cara pencegahannya :

Pencegahan Hama

1. Serangga

Lalat dan nyamuk merupakan serangga yang banyak terdapat dalam kumbung yang tidak dipelihara dengan baik. Serangga biasanya masuk bersamaan dengan keluar masuknya pekerja, melalui ventilasi, atau melalui lubang-lubang kecil yang tidak terdeteksi. Kondisi yang lembab ditambah dengan aroma substrat/media log sangat disukai serangga-serangga ini yang akhirnya berkembang biak di dalam kumbung. Serangga akan meletakkan telur-telurnya pada media baglog. Setelah menetas, larva-larva yang tumbuh akan memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram sehingga batang jamur tiram berlubang-lubang dan pertumbuhan tubuh buah jamur tiram menjadi terganggu (keriput). Setelah memasuki fase dewasa aktif (terbang) Serangga akan berpindah ke media log jamur yang masih sehat dan berkembang biak. Demikian seterusnya sehingga dalam periode tertentu bisa menyebabkan kerusakan yang cukup besar. Selain itu, serangga juga biasa berperan sebagai vektor/pembawa penyakit/virus yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Beberapa jenis serangga yang dapat menularkan hama-penyakit pada kumbung jamur diantaranya:

·  Licoriella spp
·  Megaselia spp
·  Lepidocyrtus spp

Pencegahan terhadap serangan – serangga ini dapat dilakukan dengan cara memasang kawat kasa berukuran kecil pada bagian ventilasi dan memasang plastik bening pada bagian luar pintu untuk membiaskan cahaya sehingga serangga cenderung menghindar dan menjauh dari kumbung. Bila upaya ini masih kurang, maka dapat dilakukan upaya pengendalian serangga dengan cara memasang perangkap serangga di dalam kumbung berupa lem yang dioleskan secara merata pada lembaran kertas/plastik berwarna kuning.

2. Laba-laba

Laba-laba dapat memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram. Selain itu, laba-laba juga dapat menyebarkan spora jamur pengganggu. Pencegahan dapat dilakukan dengan menebarkan serbuk kapur pada permukaan lantai dan dinding kumbung. Jika terdapat sarang laba-laba (biasanya terdapat di sela-sela baglog) maka harus segera dimusnahkan.

3. Cacing

Hama cacing ini biasanya memakan miselium sehingga dapat mengakibatkan jamur tidak tumbuh sama sekali/gagal tumbuh. Hama cacing sangat kecil (±1 mm) dan dapat berkembang biak dengan cepat. Pencegahan hama cacing dapat dilakukan melakukan proses sterilisasi dengan sempurna sehingga telur-telur cacing mati.

4. Siput

Ruang kumbung yang tidak bersih dan lantai kumbung yang kotor dan becek seringkali mengundang kedatangan siput. Siput akan memakan tubuh buah jamur tiram yang baru tumbuh sehingga pertumbuhan jamur tiram menjadi tidak optimal/rusak. Salah satu cara alami untuk mencegah ataupun mengatasi serangan siput ialah dengan menyemprot lantai kumbung dan rak dengan ekstrak jarak pagar.

5. Rayap

Mendeteksi kehadiran rayap relatif sulit dilakukan. Biasanya kita baru menyadari kehadiran rayap setelah melihat kerusakan yang ditimbulkannya. Rayap memakan zat yang terkandung di dalam kayu yaitu selulosa. Zat ini juga terdapat dalam media baglog jamur tiram sehingga kemungkinan kerusakan baglog juga cukup besar. Cara sederhana ialah dengan menyemprotkan zat kimia anti rayap. Cara alami yang bisa diupayakan yaitu dengan menggunakan ekstrak sereh yang disemprotkan ke bagian tanah atau bagian kumbung yang terkena serangan.

Pencegahan Penyakit

Penyakit pada jamur tiram biasanya disebabkan oleh fungi, kapang, bakteri ataupun virus. Jamur tiram atau baglog yang terserang penyakit biasanya ditandai dengan timbulnya noda-noda berwarna, berlendir, atau kerusakan fisik tubuh buah jamur tiram sehingga tidak dapat dipanen. Secara umum, timbulnya penyakit pada jamur ini disebabkan karena kurang sterilnya proses produksi mulai dari pembibitan hingga inkubasi. (Team Media Kotanimura)
       

HAMA DAN JENIS KONTAMINASI BAGLOG JAMUR TIRAM

        
Kali ini kami akan sedikit menjelaskan tentang beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang jamur tiram. Ketika hama serta penyakit jamur mulai menyerang maka harus dengan segera mungkin diatasi, namun dari kebanyakan petani jamur selalu mengambil jalan yang mudah, yaitu dengan menggunakan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit yang terlanjur menyerang jamur.

Jamur adalah jenis tanaman organic,  oleh karena itu sebisa mungkin terhindar dari pestisida yang bisa menjadi boomerang bagi petani, karena jamur yang terkena pestisida akan menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi, Tetapi jika penyakit yang menyerang jamur sudah dalam stadium parah tidak ada cara lain dalam mengatasinya baru bisa menggunakan metode penyemprotan dengan pestisida, tetapi ada aturannya.  Hama dan penyakit ini akan mudah menyerang jamur tiram jika kurang teliti dalam proses perawatan media tanam jamur atau baglog,  hal ini akan menimbulkan masalah baru yang nantinya akan menurunkan harga jual jamur itu sendiri, karena jamur yang terserang penyakit mempunyai tampilan yang kurang bagus bahkan cenderung buruk, hal ini dapat dilihat dari warna maupun fisik yang jelek. sebagai contoh, jamur yang terserang ulat akan terlihat banyak lubang pada batang dan tudung pada umumnya, serta mempunyai warna yang cenderung agak ke kuningan.  Kebanyakan dari petani jamur kurang teliti dalam menjaga kebersihan kumbung jamur, dari pengalaman ini, maka seringkali terabaikan adalah penanganan pasca panen jamur. Penanganan pasca panen tersebut meliputi :

1.    Pembersihan sisa batang yang tertinggal di dalam cicin baglog.
2.    Pembersihan sisa serbuk gergaji baglog yang jatuh dilantai kumbung.

Sebenarnya dua poin di atas sangatlah sepele, tetapi terkadang sering terlewati dalam proses pembersihannya. Akan tetapi masih dapat dimaklumi karena didalam satu kumbung terdapat ratusan bahkan sampai ribuan baglog jamur, maka dari itu dibutuhkan konsentrasi serta ketelitian yang tinggi agar dalam proses pembersihan tidak ada baglog yang tertinggal untuk dibersihkan. yang nantinya diharapkan dapat mengurangi resiko terserang penyakit serta dapat menghasilkan kualitas hasil panen yang maksimal dan dapat dijual dengan harga yang sebanding dengan kualitas jamur itu sendiri. 
JENIS PENYAKIT JAMUR

Hama serangga yang sering menyerang jamur

Lycoriella spp
       

Bradysia Paupera spp

             
 
Hewan inilah yang perlu diwaspadai, karena hewan ini menaruh larva, dan nantinya akan merusak batang serta tudung jamur.

Laba Laba  

   

Laba-laba dapat memakan miselium dan tubuh buah jamur tiram. Selain itu, laba-laba juga dapat menyebarkan spora jamur pengganggu. Pencegahan dapat dilakukan dengan menebarkan serbuk kapur pada permukaan lantai dan dinding kumbung. Jika terdapat sarang laba-laba (biasanya terdapat di sela-sela baglog) maka harus segera dimusnahkan.

Kontaminasi yang sering menyerang media tanam jamur tiram

Neuro Spora

     

Nama Latin : Neurospora spp

Nama Lain : Yellow Spot, Jamur Oncom, Buto Oranye.

Karakter : Neurospora akan menghambat pertumbuhan miselium dan tubuh buah. bahkan pada stadium parah akan membuat miselium jamur tiram mati.

Ciri-ciri : Neurospora termasuk jamur yang susah di matikan, karena karakter dari sporanya sendiri bersifat termofilik ( Mampu bertahan dalam suhu tinggi ). dan mampu menyerang media baglog yang matang atau pun tidak. Neurospora menghasilkan tepung “orange” pada permukaan kapas penyumbat baglog.

Pemicu Kontaminasi : Penggunaan Nutrisi tinggi pada media baglog jamur. Serbuk yang digunakan masih baru dan belum sempat mengalami pengomposan.

Penyebaran : Kontak secara langsung dengan spora jamur yang berwarna oranye, menyebar melalui udara karena spora jamur tsb terbawa angin.

Pencegahan : Menurunkan jumlah nutrisi pada media baglog. Melakukan pengomposan terhadap serbuk gergajian.

Disinfect dengan menggunakan cairan pemutih pakaian, dengan cara merendam selama 1 jam sebelum semua peralatan sebelum digunakan. 

Trichoderma
    
Nama Latin : Trichoderma spp

Nama Lain : Green Mould, Green Spot, Buto ijo.

Karakter : Dapat tumbuh pada hampir semua jenis kayu, termasuk pada baglog jamur tiram, kuping, lingzhie dll. Dapat menghambat pertumbuhan miselium yang berujung pada matinya miselium jamur tiram, kuping, Maupun lingzhie.
 Ciri-ciri : Terdapat flek hijau pada beberapa bagian baglog, pada stadium parah flek tadi akan memenuhi seluruh media.
Penyebaran : Trichoderma dapat menyebar melalui udara karena spora jamur tsb terbawa angin, kontak langsung dengan spora trichoderma sehingga terbawa oleh pekerja yang menginokulasi baglog.

Pencegahan : Dilakukan dengan melakukan sterilisasi media baglog dengan sempurna, usahakan sterilisasi mencapai suhu 100'C, disinfectan media yang digunakan untuk pekerjaan inokulasi.

Penanggulangan : Membuang jauh jauh baglog yang terkontaminasi trichoderma.

Mucor  

   

Nama Latin : Mucor spp

Nama Lain : Black bean, Black Spot, Buto Ireng.

Karakter : Menghambat pertumbuhan miselium yang berujung pada matinya atau melemahnya miselium jamur tiram.

Ciri-ciri : Kontaminasi diawali dengan bercak bercak hitam pada baglog, pada stadium parah kontaminan akan memenuhi baglog serta muncul benjolan benjolan mirip kacang hijau tetapi berwarna hitam pekat.

Pencegahan : Mengurangi jumlah tumpukan atau tingkat kerapatan susunan baglog pada saat proses inkubasi, serta menjaga kelancaran sirkulasi ruang inkubasi.

Penanggulangan : Membuang jauh-jauh baglog yang terkontaminasi mucor.
(Team Media Kotanimura)